Halo semuanya! Saya Shohei.
Populasi pertanian Jepang menurun dan populasinya menua.
Tantangannya adalah meningkatkan swasembada pangan dan memastikan pasokan stabil. Pabrik tanaman yang menggunakan teknologi mutakhir dalam menghasilkan sayuran menjadi menarik perhatian sebagai solusi permasalahan tersebut.
Otomatisasi sangat penting bagi Pabrik tanaman untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya.
Dengan memperkenalkan peralatan otomatis dan robot, kita akan dapat meningkatkan efisiensi kerja yang sebelumnya bergantung pada tangan manusia dan mengubah operasional Pabrik Tanaman secara signifikan.
Pada artikel ini, kami akan menjelaskan status terkini dan prospek masa depan otomatisasi dan pengenalan robot di Pabrik Tanaman dengan cara yang mudah dipahami bahkan oleh pemula.
Pertama-tama, apa itu Pabrik Tanaman? Bagi yang berpendapat, silakan simak artikel berikut ini.
Seperti apa Pabrik Tanaman itu?
Pabrik tanaman adalah fasilitas yang secara artifisial mengontrol cahaya, suhu, kelembapan, konsentrasi karbon dioksida, dll. ke kondisi optimal untuk menghasilkan sayuran dan tanaman lainnya.
Keuntungan utamanya adalah mampu berproduksi secara stabil sepanjang tahun tanpa terpengaruh cuaca, dan mengurangi jumlah pestisida yang digunakan.
Pabrik tanaman secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis.
- Pabrik Tanaman Jenis Lampu Buatan: Budidaya tanaman menggunakan sumber cahaya buatan seperti LED tanpa bergantung pada sinar matahari. Karena dapat dipasang dimana saja, Pabrik Tanaman dapat dioperasikan bahkan di perkotaan dan lahan tidur.
- Solar Pabrik Tanaman: Membudidayakan tanaman di dalam rumah kaca dengan memanfaatkan sinar matahari secara maksimal. Keuntungannya adalah biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis lampu buatan.
Mengapa kita memerlukan otomatisasi pada Pabrik Tanaman?
Ada tiga alasan utama mengapa Pabrik Tanaman memerlukan otomatisasi:
- Mengatasi kekurangan tenaga kerja yang semakin parah: Seiring dengan menurunnya jumlah pekerja di bidang pertanian dan bertambahnya usia, Pabrik Tanaman juga menghadapi kekurangan tenaga kerja yang serius. Otomatisasi mempunyai efek mengatasi kekurangan tenaga kerja dan mengurangi beban setiap karyawan.
- Meningkatkan keuntungan melalui peningkatan produktivitas: Peralatan dan robot otomatis dapat beroperasi 24 jam sehari, dan kesalahan manusia lebih sedikit, sehingga memungkinkan produksi produk pertanian dengan kualitas stabil secara efisien.
- Memperkuat daya saing dengan mengurangi biaya: Selain mengurangi biaya tenaga kerja, biaya produksi dapat dikurangi dengan menggunakan sumber daya seperti energi dan Pupuk secara efisien.
Tugas diotomatisasi dengan Pabrik Tanaman
Saat ini, berbagai tugas di Pabrik Tanaman sudah terotomatisasi.
- Pengendalian lingkungan: Sistem yang mengukur suhu, kelembapan, konsentrasi CO2, intensitas cahaya, dll. menggunakan sensor dan menyesuaikannya secara otomatis sudah ada di banyak lokasi Pabrik tanaman.
- Penaburan Benih/Pemeliharaan bibit: Robot yang secara otomatis menabur benih dan memindahkan bibit juga sedang dikembangkan dan digunakan secara praktis. Pekerjaan yang tepat pada interval yang seragam menekan pertumbuhan yang tidak merata dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas.
- Irigasi/pemupukan: Terdapat sistem yang secara otomatis menyuplai air dan pemupukan dalam jumlah optimal sesuai tahap pertumbuhan tanaman. Menghilangkan pemborosan air dan Pupuk, juga berdampak pada pengurangan dampak lingkungan.
- Panen: Robot Panen yang memanfaatkan teknologi pengenalan gambar mulai digunakan secara praktis untuk beberapa produk seperti tomat dan stroberi. Selain menghemat tenaga kerja dalam pengerjaan panen, Anda juga dapat mengharapkan peningkatan kualitas dengan menggunakan panen yang menentukan tingkat kematangan.
- Transportasi: Robot juga telah dikembangkan untuk mengotomatiskan pengangkutan bibit dan tanaman di dalam pabrik. Hal ini dapat meringankan karyawan dari pekerjaan berat dan meningkatkan efisiensi kerja.
- Pemantauan dan diagnosis status pertumbuhan: Teknologi telah dikembangkan untuk mengukur status pertumbuhan tanaman menggunakan sensor dan kamera dan mendiagnosis status pertumbuhan berdasarkan data. Hal ini berguna untuk deteksi dini hama dan penyakit serta untuk menyelidiki penyebab buruknya pertumbuhan.
Seiring dengan kemajuan otomatisasi proses produksi, pemanfaatan data akan menjadi lebih mudah seperti yang dijelaskan pada artikel di bawah ini.
Studi kasus otomasi pabrik tanaman
- Sistem pemantauan transpirasi fotosintesis secara real-time: Sistem yang dapat mengukur laju fotosintesis dan laju transpirasi secara real-time untuk tanaman seperti tomat. Dengan memahami status pertumbuhan tanaman secara detail, pengendalian lingkungan dapat dioptimalkan dan penggunaan air dan Pupuk dapat dilakukan secara efisien.
- Robot pengukur gambar fluoresensi klorofil: Robot yang mendiagnosis fungsi fotosintesis dengan mengukur fluoresensi yang dipancarkan klorofil yang terkandung dalam daun tanaman. Karena cacat pertumbuhan dini yang tidak dapat ditentukan secara visual dapat dideteksi, hal ini berguna untuk meningkatkan Hasil Panen dan kualitas.
- Robot panen menggunakan AI: Robot yang mengenali warna, bentuk, dan ukuran buah-buahan seperti tomat dan stroberi dan secara otomatis memanennya telah dikembangkan. Selain menghemat tenaga kerja dalam pengerjaan panen, Anda juga dapat mengharapkan peningkatan kualitas dengan menggunakan panen yang menentukan tingkat kematangan.
Selain itu, saya telah menulis tentang teknologi terkini yang digunakan dalam Pabrik tanaman pada artikel berikut.
Tantangan dan prospek otomasi di Pabrik Tanaman
Otomatisasi pabrik tanaman masih merupakan teknologi yang berkembang dan masih terdapat beberapa tantangan.
- Biaya implementasi yang tinggi: Peralatan dan robot otomatis seringkali mahal, sehingga biaya implementasi menjadi masalah. Secara khusus, terdapat banyak kasus dimana hal ini sulit diterapkan pada Pabrik Tanaman skala kecil.
- Tantangan teknis: Masih terdapat tantangan teknis dalam mengotomatisasi tugas-tugas kompleks dan mengembangkan robot yang dapat menangani berbagai variasi dan tahap pertumbuhan.
- Kurangnya pengetahuan operasional: Saat ini terdapat kekurangan pengetahuan untuk mengoperasikan peralatan dan robot otomatis secara efisien.
Untuk mengatasi masalah ini, upaya penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan sedang dilakukan. Di masa depan, otomatisasi Pavrik tanaman diperkirakan akan semakin cepat seiring dengan berkembangnya teknologi AI dan robot serta penurunan biaya pengenalan.
Namun, saat ini, mengandalkan manusia masih lebih akurat dan cepat.
Selain itu, menanam sayuran memerlukan ketelitian dan penilaian dari orang-orang yang berpengalaman, dan menurut saya akan memakan waktu cukup lama di masa depan sebelum tanaman Pavrik yang benar-benar tak berawak akan muncul.
Situs ini menyediakan konten yang dikhususkan pada “keterampilan dan teknik manusia”. Jika anda berminat silahkan cek dibawah ini.
Masa depan otomatisasi di Pabrik Tanaman
Otomatisasi pabrik tanaman berpotensi mengubah masa depan pertanian secara signifikan.
- Mengatasi kekurangan tenaga kerja: Mendorong partisipasi kaum muda dan perempuan di bidang pertanian dan berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja.
- Mencapai pasokan yang stabil: Dengan memproduksi produk pertanian secara stabil terlepas dari cuaca, kami akan berkontribusi untuk meningkatkan tingkat swasembada pangan.
- Menyediakan produk pertanian berkualitas tinggi: Manajemen Tanaman berbasis data yang tepat memungkinkan kami menyediakan produk pertanian yang aman, terjamin, dan berkualitas tinggi kepada konsumen.
- Mengurangi dampak lingkungan: Berkontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan dengan mengefisienkan penggunaan air dan Pupuk, serta mengurangi jumlah penggunaan pestisida.
kesimpulan
Otomatisasi di Pabrik Tanaman merupakan teknologi penting untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan memastikan pasokan yang stabil.
Kemajuan teknologi robot akan semakin memajukan otomatisasi dan berpotensi mengubah masa depan pertanian secara signifikan.
コメント